Journal Review #2


Adopsi E-Commerce oleh Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Malaysia Utara

Jurnal oleh: Kit Yeng, Osman A, Yusuf Haji, Safizal

Diulas oleh: Maulana Ihsan Al Ghifari (Teknik Industri UI 2015)




Pada tugas kedua mata kuliah system informasi ini, saya akan mengulas paper yang berjudul “Adopsi E-Commerce oleh Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Malaysia Utara”. Pengaruh dari internet telah menciptakan manfaat besar bagi bisnis selama dua dekade terakhir. Perusahaan telah memanfaatkan internet untuk menangani informasi dalam e-commerce ke dalam proses bisnis mereka karena e-commerce telah membawa banyak keuntungan seperti pengurangan biaya melakukan bisnis, penetrasi pelanggan baru dan pemasok, produk / jasa peningkatan kualitas, penciptaan rute baru atau arah untuk distribusi produk (Pham, Pham, & Nguyen, 2011). Electronic commerce (E-commerce) yang merupakan praktek pembelian, penjualan, mentransfer, atau bertukar barang, informasi atau layanan melalui internet telah didirikan pada tahun 1994 dan sampai sekarang banyak organisasi sedang memanfaatkan internet dan database untuk menangani informasi yang tepat dan cocok bagi e-commerce dalam proses bisnis mereka. Penelitian ini menganalisis hubungan antara konteks organisasi, konteks teknologi, dan konteks lingkungan terhadap adopsi E-commerce antara UKM di negara Utara Malaysia yang terdiri dari Perlis, Kedah, Penang dan bagian utara Perak. Atas dan di luar, penelitian ini dilakukan berdasarkan survei dan investigasi penelitian deskriptif. Jumlah seluruh responden yang dikumpulkan melalui kuesioner yang 364 CEO atau manajer diversifikasi dari sektor yang berbeda. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis frekuensi, analisis reliabilitas, analisis deskriptif serta analisis regresi berganda.
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa konteks organisasi memiliki pengaruh signifikan terhadap Adopsi E-Commerce antara UKM di negara Utara Malaysia. Hasil ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Thong (1999) serta Thong dan Yap (1995) yang menggambarkan bahwa konteks organisasi memiliki dampak positif penting menuju sistem informasi organisasi adopsi. Selanjutnya, Jantan dkk. (2001) telah dicapai penelitian untuk mengetahui pengaruh konteks organisasi pada adopsi inovasi dan menemukan bahwa pengetahuan teknologi CEO memiliki pengaruh positif pada adopsi Advanced Manufacturing Technology (AMT). Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa ada juga pengaruh signifikan dari konteks teknologi terhadap pelaksanaan E-commerce antara UKM. Hasil dari penelitian ini memvalidasi penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa konteks teknologi adalah peramal yang signifikan untuk pelaksanaan E-commerce antara UKM (Mac Gregor & Vrazalic, 2008; Shah Alam, Ali & Mohd Jani, 2011; dan Wanyoike, Mukulu & Waititu, 2012).
Namun, variabel independen ketiga yang konteks lingkungan tidak dapat digunakan untuk kehandalan mengharapkan variabel dependen dan temuan ini terutama didukung oleh penelitian selesai Chang (2006) di Taiwan dimana hal itu digambarkan bahwa konteks lingkungan tidak jauh berkontribusi model untuk memprediksi tingkat Adopsi E-Commerce dari seluruh rangkaian prediktor. Selanjutnya, temuan ini juga diverifikasi oleh mantan studi di bawah Model OTE konteks lingkungan tidak signifikan untuk adopsi e-bisnis dimana = -0,06, t = -0,35, p <0,10 (Suhaiza, Noornina & Yusof, 2008). Bisa jadi karena perbedaan budaya dan Malaysia masih dalam pola pikir konservatif yang membuat mereka enggan untuk mengubah (Harn, Khatibi, & Ismail, 2006).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Journal Review #1

Journal Review #3

Journal Review #4